Berbagi Itu Indah

Berbagi Itu Indah

Sunday, October 29, 2017

Naskah Pidato 28 Oktober



Kemarin saya mendapatkan tugas dari Forum Karang Taruna Kecamatan Kanigoro untuk membuat naskah pidato untuk di buat lomba pidato di Jamboru Karantaruan se Kabupaten Blitar. Hari ini Saya Share siapa tau bisa bermanfaat bagi semua. selamat berpidato, salam pelopor


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya.

Bismillahirrahmaanirrahiim.  Alhamdulillahi rabbil alamin.
Washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in.
Amma ba'du.

Yang terhormat Bapak Ibu dewan juri
Yang kami hormati Forum Karangtaruan Kabupaten Blitar
 serta teman-teman para pemuda-pemudi yang saya banggakan.
Mengawali pidato pada hari ini, marilah terlebih dahulu kita menghaturkan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat hadir pada kegiatan jambore karangtaruna yang sangat hebat ini. Solawat serta salam juga sepatutnyalah kita haturkan kepada nabi Muhamad. Manusia yang menjadi panutan hingga hari akhir kelak.

Bapak Ibu dewan juri, serta teman-teman para pemuda-pemudi yang saya banggakan.
Setiap tanggal 28, kita memperingati hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya di kalangan para pemuda dalam memperjuangakan Indonesia menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Yaitu lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Melalui peringatan hari Sumpah Pemuda ini, Mari kita jadikan sebagai pendorong untuk membangkitkan semangat perjuangan kita demi masa depan bangsa dan negara. Persiapkan diri kita dengan yang sebaik-baiknya disamping kita ikut mengambil peran aktif dalam perjuangan mamajukan rakyat dan bangsa Indonesia.

Bapak Ibu dewan juri, serta para pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air
Para pemuda memegang peranan penting dan menentukan arah perjuangan bangsa yang kini sedang berlangsung. Oleh sebab itu mereka harus dibina, dididik, dikader dan dikelola secara baik, sehingga mereka memiliki potensi dan SDM yang cukup untuk mengemban amanat bangsa menuju kehidupan mendatang yang lebih baik.
Presiden pertama kita pernah berujar “Berikan aku 10 pemuda maka aku akan guncangkan dunia”. Maka sudah sepatutnyalah kita sebagai pemuda tidak hanya tinggal diam, pasrah dengan keadaan. Mari kita bangun jejaring lewat forum-forum diskusi. Kita sambung silaturahmi untuk bersama membanggakan Negara tercinta kita Indonesia.
Kita harus terus menggelorakan kesatuan NKRI, Kita juga harus jadi pelopor dalam kebaikan dan kemajuan sesuai dengan kemapuan yang kita punya. Mari kita pekik kan semangat, kita pekikkan jiwa muda kita. Jika saya bilang “NKRI” mari kepalkan tangan dan teriak kata “Harga Mati”. Jika saya bilang “PEMUDA INDONESIA” mari kepalkan tangan dan teriak kata “Hebat luar biasa”.

Bapak Ibu dewan juri, serta para pemuda-pemudi se bangsa dan setanah air
Berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini, seperti banyaknya kasus korupsi, pengangguran, penganiayaan terhadap TKI, tawuran pelajar, dan menurunnya jiwa nasionalisme. Selain itu, kemerosotan nilai luhur bangsa terjadi hampir pada semua generasi muda, baik di kota maupun di desa.
Sudah saatnya kita berbenah diri. Kita sebagai generasi muda wajib menumbuhkan jiwa nasionalisme yang sudah mulai pudar ini. Bagaimana cara kita sebagai seorang pemuda dalam upaya menumbuhkan jiwa nasionalisme itu? Mudah saja.
Pertama, memakai produk dalam negeri, misalnya memakai batik. Saat ini batik Indonesia telah mendapat pengakuan sebagai warisan dunia dari UNESCO. Maka, banggalah apabila kita menggunakan baju batik.
Kedua, kita ikut merawat fasilitas umum. Dimanapun kita berada. Janganlah kita mencorat-coret dindingnya dan membuang sampah sembarangan. Kalau fasilitas umum itu terlihat bersih dan indah, maka tentunya kita pun akan merasa nyaman.
Ketiga, yang bisa kita lakukan dalam upaya menumbuhkan jiwa nasionalisme adalah bangga menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa yang telah mempersatukan keanekaragaman bahasa, suku, agama dan budaya.
Terakhir, berupaya melestarikan budaya bangsa melalui seni, misalnya mengikuti perlombaan atau pertunjukkan seni, bahkan seni peran yang bertajuk semangat juang untuk negara. Seperti kegiatan yang saat ini diadakan oleh forum karangtaruan kabupaten blitar. Tepuk tangan yang meriah untuk kita semua!!!


 Bapak Ibu dewan juri, serta para pemuda-pemudi se bangsa dan setanah air
Dengan semangat pemuda karangtaruna, dan kokohnya jiwa nasionalisme diharapan  terciptanya keadilan dan kemakmuran. Hal yang patut kita perjuangkan adalah hadirnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Karena hadirnya keadilan sosial ini akan menjadi parameter utama terwujudnya semangat Pancasila. Seluruh aspek dan alat pembangunan bangsa haruslah ditujukan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi warga. Mari kita kawal APBD, kita kawal dana desa, karena hal tersebut haruslah jelas dan harus mencerminkan keberpihakan kepada mereka yang belum merasakan keadilan sosial.
Bung Karno dahulu berucap, “Kita hendak membangun satu negara untuk semua. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan maupun golongan yang kaya, tapi semua untuk semua.” Maka segala pengambilan kebijakan haruslah didasarkan pada kepentingan publik luas. Tidaklah boleh diletakkan atas dasar kepentingan suatu individu, golongan, perhimpunan, ataupun korporasi.
Saudara-saudara setanah air, perjuangan kita ke depan adalah perjuangan untuk mewujudkan gagasan, kata dan karya yang selama ini telah kita tekadkan. Dengan tak henti memohon pertolongan kepada Yang Maha Memberi Pertolongan, mari kita bersama berikhtiar mewujudkan indonesia yang maju dan bahagia setiap insan di dalamnya.
Cukup sekian pidato dari saya jika ada salah dalam tutur kata mohon di maafkan dan terimakasih atas kehadiran dan perhatiannya.

Wallahu muwafiq ila aqwamith thoriq, billahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

No comments:

Post a Comment