Berbagi Itu Indah

Berbagi Itu Indah

Sunday, October 29, 2017

Teks Pidato HariSumpah Pemuda



Teks Pidato 2
(FORUM KARANGTARUNA KECAMATAN KANIGORO)
“Dengan Semangat Pemuda, Kita Perkokoh Jiwa Nasionalisme Karangtaruna Menuju Indonesia Yang Adil Dan Makmur”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya.

Bismillahirrahmaanirrahiim.  Alhamdulillahi rabbil alamin.
Washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in. Amma ba'du.

Yang terhormat Bapak Ibu dewan juri
Yang kami hormati Forum Karangtaruan Kabupaten Blitar
 serta teman-teman para pemuda-pemudi yang saya banggakan.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Taala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini kita masih dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehadirat baginda nabi agung Muhamad SAW. Manusia yang telah memberikan tarbiayah kepada seluruh umat manusia.
Bapak/Ibu dewan juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Dengan diadakannya Kegiatan Jambore Karangtaruna ini semoga kita dapat meningkatkan rasa cinta kita pada tanah air dan bangsa, selain itu juga dapat  meningkat  daya juang kita terhadap bangsa dan  Negara.
Sebelumnya izinkanlah saya untuk memperkenal diri, nama saya ……………… dari Forum Karangtauna Kecamatan Kanigoro. Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato dengan tema “Dengan Semangat Pemuda, Kita Perkokoh Jiwa Nasionalisme Karangtaruna Menuju Indonesia Yang Adil Dan Makmur

Bapak/Ibu dewan juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Jika kita kenang perjuangan para pahlawan muda kita di tahun 1928 yaitu Perjuangan para pahlawan kita disaat merebut kemerdekaan bangsa ini,  maka terlintas jelas di benak kita bahwa semangat persatuan mereka saat itu yang bagaikan api yang tak kunjung padam. Semangat perjuangan mereka dalam mempersatukan bangsa ini harus tetap dipelihara dan dipertahankan, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.
Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa belum sepenuhnya kita capai. Untuk itu masih banyak yang harus kita benahi. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan,  hendaknya kita isi dengan karya nyata,  dengan prestasi dan dengan saling berkomunikasi yang baik terhadap sesama. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus, hendaknya mempertahankan kebersamaan ini. Demi keutuhan bangsa kita yang tercinta ini. Mari kita kepalkan tangan dan teriakkan Hidup pemuda….!!! Hidup pemuda…!!! jayalah indonesiaku.

Bapak/Ibu dewan juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Ketika kaum muda meributkan soal artis atau tentang konser grup musik idola ataupun tentang gaya hidup yang modern, maka kedatangan kaum muda yang membawa topik nasionalisme kadang dikatakan tidak gaul, sok pintar, … betul…!!!. Ketika kaum muda  berusaha untuk memupuk nasionalismenya agar tidak luntur, berbagai media justru memberondong dengan info-info hiburan dan tontonan yang tak ada kontribusinya sama sekali terhadap kemaslahatan publik… betul…!!!. Belum lagi desakan ekonomi keluarga, fashion, pengaruh pergaulan dan masih banyak lagi permasalahan yang membuat kita lupa akan rasa nasionalisme. Sungguh ironi sekali saudara-saudara.
Pemuda tak boleh hanya pasrah dan meratapi hal tersebut. Bangsa kita akan terpuruk. Bila pemudanya juga terpuruk.  Pemuda harus tampil mewarnai segala sendi kehidupan dengan bidang masing-masing. Seperti pepatah yang menyatakan  Sesungguhnya urusan bangsa dan Negara adalah di tangan pemuda. Dan di telapak kaki merekalah hidupnya suatu bangsa”. Dari hal itu sudah jelas bahwa pemuda harus mampu mewarnai sendi kehidupan di Negara kita. Pepatah pernah mengatakan “Jangan tanyakan apa yag Negara berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negara
Bapak/Ibu dewan juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Nasionalisme bukanlah masalah kecil. Nasionalisme adalah  masalah yang harus segera di selesaikan. Nasionalisme tidak akan terbentuk bila tidak di lakukan oleh semua kalangan. Mari, kita awali dari hal-hal yang sederhana. Misalnya, membuang sampah pada tempatnya, sehingga tanah air kita menjadi bersih. Gunakan produk – produk asli Indonesia. Jadilah pemuda yabg pandai mengatur waktu, gunakanlah waktu luang dengan perbuatan yang bermanfaat. Hindari sifat yang merugikan diri sendiri dan negara seperti korupsi penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya.
Harapan yang kita bangun dari hadirnya rasa nasionalisme pemuda karangtaruna adalah agar Negara kita menjadi Negara yang senantiasa menegakkan sendi-sendi keadilan. Maka dari itu pemuda harus cerdas, pemuda harus kritis, pemuda harus aktif dalam berkarya dan menyalurkan segala potensi. Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang,  tentu dengan seijin Alloh Swt. Amin, amin, yaa robbal alamin.
Bapak/Ibu dewan juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Cukup sekian pidato dari saya jika ada salah dalam tutur kata mohon di maafkan dan terimakasih atas kehadiran dan perhatiannya.

Wassalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh

No comments:

Post a Comment