Teks Pidato 2
(FORUM KARANGTARUNA KECAMATAN KANIGORO)
“Dengan
Semangat Pemuda, Kita Perkokoh Jiwa Nasionalisme Karangtaruna Menuju Indonesia
Yang Adil Dan Makmur”
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Salam sejahtera. Om swastiastu.
Namo buddhaya.
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil alamin.
Washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya
iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in. Amma ba'du.
Yang terhormat Bapak Ibu dewan juri
Yang kami hormati Forum Karangtaruan
Kabupaten Blitar
serta
teman-teman para pemuda-pemudi yang saya banggakan.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu
wa Taala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini
kita masih dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kehadirat baginda nabi agung Muhamad SAW.
Manusia yang telah memberikan tarbiayah kepada seluruh umat manusia.
Bapak/Ibu dewan
juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Dengan diadakannya Kegiatan Jambore Karangtaruna ini semoga
kita dapat meningkatkan rasa cinta kita pada tanah air dan bangsa, selain itu
juga dapat meningkat daya juang kita terhadap bangsa dan Negara.
Sebelumnya
izinkanlah saya untuk memperkenal diri, nama saya ……………… dari Forum Karangtauna
Kecamatan Kanigoro. Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan
saya menyampaikan pidato dengan tema “Dengan Semangat Pemuda, Kita
Perkokoh Jiwa Nasionalisme Karangtaruna Menuju Indonesia Yang Adil Dan Makmur”
Bapak/Ibu dewan
juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Jika kita kenang perjuangan para pahlawan muda kita di tahun
1928 yaitu Perjuangan para pahlawan kita disaat merebut kemerdekaan bangsa ini,
maka terlintas jelas di benak kita bahwa
semangat persatuan mereka saat itu yang bagaikan api yang tak kunjung padam.
Semangat perjuangan mereka dalam mempersatukan bangsa ini harus tetap
dipelihara dan dipertahankan, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.
Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa
belum sepenuhnya kita capai. Untuk itu masih banyak yang harus kita benahi.
Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan, hendaknya kita isi dengan karya nyata, dengan prestasi dan dengan saling
berkomunikasi yang baik terhadap sesama. Oleh karena itu, kita sebagai generasi
penerus, hendaknya mempertahankan kebersamaan ini. Demi keutuhan bangsa kita
yang tercinta ini. Mari kita kepalkan tangan dan teriakkan Hidup pemuda….!!! Hidup pemuda…!!! jayalah indonesiaku.
Bapak/Ibu
dewan juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Ketika kaum muda meributkan soal artis atau tentang konser
grup musik idola ataupun tentang gaya hidup yang modern, maka kedatangan kaum
muda yang membawa topik nasionalisme kadang dikatakan tidak gaul, sok pintar, …
betul…!!!. Ketika kaum muda berusaha
untuk memupuk nasionalismenya agar tidak luntur, berbagai media justru
memberondong dengan info-info hiburan dan tontonan yang tak ada kontribusinya sama
sekali terhadap kemaslahatan publik… betul…!!!. Belum lagi desakan
ekonomi keluarga, fashion, pengaruh pergaulan dan masih banyak lagi
permasalahan yang membuat kita lupa akan rasa nasionalisme. Sungguh ironi
sekali saudara-saudara.
Pemuda tak boleh hanya pasrah dan meratapi hal tersebut. Bangsa
kita akan terpuruk. Bila pemudanya juga terpuruk. Pemuda harus tampil mewarnai segala sendi
kehidupan dengan bidang masing-masing. Seperti pepatah yang menyatakan “Sesungguhnya urusan bangsa dan Negara adalah
di tangan pemuda. Dan di telapak kaki merekalah hidupnya suatu bangsa”.
Dari hal itu sudah jelas bahwa pemuda harus mampu mewarnai sendi kehidupan di
Negara kita. Pepatah pernah mengatakan “Jangan
tanyakan apa yag Negara berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang kamu berikan
kepada negara”
Bapak/Ibu
dewan juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Nasionalisme bukanlah masalah kecil. Nasionalisme
adalah masalah yang harus segera di
selesaikan. Nasionalisme tidak akan terbentuk bila tidak di lakukan oleh semua
kalangan. Mari, kita awali dari hal-hal yang sederhana. Misalnya, membuang
sampah pada tempatnya, sehingga tanah air kita menjadi bersih. Gunakan produk –
produk asli Indonesia. Jadilah pemuda yabg pandai mengatur waktu, gunakanlah
waktu luang dengan perbuatan yang bermanfaat. Hindari sifat yang merugikan diri
sendiri dan negara seperti korupsi penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya.
Harapan yang kita bangun dari hadirnya
rasa nasionalisme pemuda karangtaruna adalah agar Negara kita menjadi Negara
yang senantiasa menegakkan sendi-sendi keadilan. Maka dari itu pemuda harus
cerdas, pemuda harus kritis, pemuda harus aktif dalam berkarya dan menyalurkan
segala potensi. Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang
adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang, tentu dengan seijin Alloh Swt. Amin, amin, yaa
robbal alamin.
Bapak/Ibu dewan
juri serta pemuda-pemudi sebangsa dan setanah air.
Cukup
sekian pidato dari saya jika ada salah dalam tutur kata mohon di maafkan dan
terimakasih atas kehadiran dan perhatiannya.
Wassalamualikum
warahmatullahi wabarakaatuh
No comments:
Post a Comment